Qurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dengan menyembelih hewan ternak. Bagaimana cara menyembelih qurban yang sesuai syariat islam?
Hewan qurban disembelih pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Dzulhijjah) dan tiga hari tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Agar nilai ibadah menjadi sempurna maka harus menerapkan cara yang sesuai dengan syariat. Begitu juga dengen berqurban, proses penyembelihannya harus sesuai dengan syariat yang ditentukan.
Cara Menyembelih Hewan
Dalam syariat Islam, ada dua cara dalam menyembelih hewan, yaitu:
1. Nahr, yaitu menyembelih hewan dengan menyayat bagian pangkal leher. Jenis penyembelihan ini biasanya diterapkan dalam penyembelihan unta, seperti tertuang dalam Surat Al-Hajj ayat 36, yang artinya:
“Telah Kami jadikan untukmu unta-unta itu sebagai bagian dari syiar Allah agar kamu memperoleh kebaikan darinya. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri dan telah terikat. Kemudian apabila telah rubuh, maka makanlah dagingnya.”
2.Dzabh, yaitu menyembelih hewan dengan memotong ujung leher, biasanya dilakukan pada kambing dan Orang Indonesia umumnya lebih sering menerapkan dzabhdalam proses penyembelihan, termasuk ayam. Meski begitu, ayam tidak diperkenankan untuk sembelihan qurban ya :).
Tata Cara Menyembelih Qurban Menurut Islam
Menyembelih hewan, tidak boleh dilakukan dengan cara yang membuat hewan tersiksa. Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan saat menyembelih:
Gunakan pisau tajam
Tujuan dari menggunakan pisau yang tajam adalah agar tidak menyakiti hewan sembelihan terlalu lama. Sebagaiman Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan (cara) ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan (cara) ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisau serta menyenangkan sembelihannya.” (Hadis Riwayat Muslim)
Jangan mengasah pisau di hadapan hewan
Saat melihat pisau di hadapannya, hewan bisa saja merasa takut atau stres. Bahkan Rasulullah pun memerintahkan agar tidak mengasah pisau di depan hewan yang akan disembelih.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah menegur seseorang yang sedang mengasah pisaunya di hadapan sembelihannya. Nabi berkata: “Mengapa kau tidak menajamkan (pisaunya) sebelumnya? Apa kau ingin membuatnya mati dua kali?” (Hadis Riwayat Ath-Thabrani)
Menghadapkan hewan ke arah kiblat
Baringkan hewan ke arah kiblat dengan keadaan perut menyentuh tanah. Tujuannya adalah agar organ dalam hewan lebih mudah dibedah.
Menyebut nama Allah
Sebelum menyembelih, pastikan membaca basmalah terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Surat Al-An’am ayat 121 yang artinya:
“Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebutkan nama Allah saat menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan itu merupakan tindakan fasik.”
Sesudah membaca basmalah, ikuti dengan mengucap kalimat takbir dan membaca doa saat menyembeli hewan qurban.
Bagian tenggorokan, kerongkongan, juga dua urat leher harus terpotong sempurna
Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan juga dua urat leher merupakan bagian dari syarat sah qurban. Dalam pelaksanaan qurban, apabila hanya dua syarat yang terpenuhi, maka qurban tetap dinyatakan halal dan sah.
Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati
Tidak boleh mematahkan leher hewan sebelum napasnya benar-benar habis. Hal itu merupakan perbuatan yang dibenci, karena sama saja menyiksa hewan dengan mengulitinya saat masih hidup.
Doa Nabi Muhammad Saat Menyembelih Hewan Kurban
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah RA, menyebutkan bahwa Nabi SAW pernah membaca doa berikut ini ketika menyembelih hewan kurban.
أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –
Nabi pernah memerintahkan untuk diambilkan gibas (domba jantan) yang bertanduk, kuku dan perutnya hitam serta sekeliling matanya hitam. Kemudian gibas tersebut dibawa ke hadapan Rasulullah untuk dijadikan kurban. Nabi pun bersabda, “Asahlah dengan batu pengasah.” Lalu ‘Aisyah mengasahnya, Rasulullahpun membaringkan hewan tersebut kemudian menyembelihnya. Ketika menyembelih, beliau mengucapkan:
“Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad”
Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad). (HR. Muslim No. 1967)
Doa Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunnah
Rasulullah mencontohkan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum menyembelih hewan kurban. Jika pada doa tersebut, Nabi menyampaikan bahwa kurban tersebut dari (atas nama) Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad, maka kita tinggal mengganti nama dengan orang yang berkurban pada saat itu.
Doa Menyembelih Hewan Kurban Milik Orang Lain
Saat hendak menyembelih hewan milik orang lain, bisa membaca doa seperti ini:
Bacaan Arab Doa Menyembelih Hewan Kurban Milik Orang Lain
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ هاَذِهِ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..يَا كَرِيم
Bacaan Latin Doa Menyembelih Hewan Kurban Milik Orang Lain
Bismillah Wallahu Akbar, Allahumma hadzihi minka wa ilaika, Fataqabbal min … (sebutkan nama orang yang berkurban)
Arti Menyembelih Hewan Kurban Milik Orang Lain
Artinya: Dengan (menyebut) nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah qurban ini dariMu dan untukMu, maka terimalah qurban…
Doa Menyembelih Hewan Kurban Milik Sendiri
Apabila hewan yang disembelih untuk qurban merupakan hewan milik sendiri, maka bisa membaca doa berikut:
Bacaan Arab Doa Menyembelih Qurban Milik Sendiri
مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنّيِ يَا كَرِيم بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ هاَذِهِ
Bacaan Latin Doa Menyembelih Qurban Milik Sendiri
Bismillahi wallahu akbar, allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqobbal minnii ya kariim.
Arti Doa Menyembelih Qurban Milik Sendiri
Dengan (menyebut) nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah qurban ini darimu dan juga untukmu, maka terimalah ini dariku wahai Dzat Yang Maha Mulia.
Selain doa di atas bisa juga membaca
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي
Bismillahi Allahumma wallahu akbar, allahumma hadza minka wa laka, hadza ‘annii
Dengan (menyebut) namaMu Ya Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah qurban ini berasal darimu dan juga kupersembahkan untukmu, qurban ini dariku.
Baca juga:
Sejarah qurban dan asal usul qurban
Kurban kambing untuk berapa orang?
Bolehkah kurban sapi patungan?
Doa yang akan dibaca saat akan menyembelih qurban bisa dipilih salah satunya. Umumnya, orang yang memotong hewan qurban ialah orang yang dianggap mampu dan memiliki pemahaman ilmu agama yang baik, serta mengerti tata cara memotong hewan qurban.
Sumber: https://blog.kitabisa.com/tata-cara-penyembelihan-hewan-qurban-menurut-islam/a