Memilih Asisten Rumah Tangga bisa dibilang gampang-gampang susah. Karena kepribadiannya belum tentu cocok dengan si pemilik rumah. Sebelum memilih ART, baiknya pertimbangkan beberapa hal. Berikut tipsnya!
Peranan Asisten Rumah Tangga
Seorang ibu memiliki segudang pekerjaan domestik. Belum Lagi jika Ibu juga seorang pekerja yang memiliki kewajiban terhadap kantor. Pekerjaan yang melebihi kapasitas, bisa memicu stres. Oleh karena itu, tak jarang sebuah keluarga memutuskan memakai jasa Asisten Rumah Tangga.
Asisten Rumah Tangga (ART) merupakan partner dalam keluarga. Saat ayah dan ibu tidak ada di rumah, maka tanggung jawab beralih ke ART. Terlebih jika keluarga memiliki anak usia dini. Oleh sebab itu, ART haruslah dapat mewakilkan peran ibu dengan baik. Mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, mengantar atau menjemput sekolah, dan lain-lain.
Tips Memilih Asisten Rumah Tangga
Karena peran tugas yang penting, Asisten Rumah Tangga harus memiliki kemampuan yang baik. Hal ini juga yang membuat para ayah atau ibu agak sulit memilih ART. Banyak pertimbangan dalam memilih. Agar tidak galau berkepanjangan, berikut tips dalam memilih Asisten Rumah Tangga (ART):
1. Tentukan kriteria Asisten Rumah Tangga yang dibutuhkan
Pekerjaan domestik sangat banyak dan detail. Sebelum memilih Asisten Rumah Tangga (ART), sebaiknya tentukan pekerjaan mana yang perlu dilakukan. Hal ini nanti akan membantu untuk memetakan tugasnya. Dengan begitu, kriteria ART yang dibutuhkan pun jelas.
Jika nanti ART akan berfokus pada anak, maka keahlian yang dibutuhkan seputar mengurus anak. Bila yang dibutuhkan untuk mengurus pekerjaan domestik, maka keahlian itu juga yang harus dikuasai. Tentukan juga usia ART yang diharapkan, karena akan berpengaruh dengan pengalaman kerjanya.
2. Tentukan budget yang dimiliki
Setelah memetakan tugas untuk calon Asisten Rumah Tangga, sesuaikan budget yang dimiliki. Jangan sampai antara hak dan kewajiban ART tidak sesuai. Ini akan berakibat fatal. Jika lebih banyak beban yang diterima, kebanyakan ART tidak akan bertahan lama. Saat ART mengundurkan diri, otomatis harus mencari yang baru. Tentu saja hal ini bisa merepotkan, mengingat mencari ART yang cocok tidaklah mudah.
3. Cari sumber penyalur tenaga kerja yang terpercaya
Kenali asal-usul calon ART. Jika memiliki kenalan maupun kerabat yang terhubung langsung dengan ART, akan lebih bagus. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akan mudah untuk melacaknya. Bukan berarti memandang buruk ART, waspada akan segala hal yang mungkin terjadi itu lebih baik. Mengingat pemberitaan di media mengenai ART tidaklah selalu baik.
Jika tidak ada kenalan atau kerabat yang terhubung langsung, bisa mencari jasa penyedia ART. Jika sulit menemukan offline, jasa penyedia ART bisa didapatkan melalui online. Ada juga aplikasi penyedia jasa Asisten Rumah Tangga. Jika menggunakan jasa online, jangan lupa cari ulasan dan informasi yang lengkap mengenai penyedia jasa.
4. Lakukan wawancara
Jika sudah memiliki calon ART, sebaiknya luangkan waktu untuk wawancara. Anggap saja mengobrol dengan suasana santai, dengan begitu kamu bisa mengenal tentangnya. Tanyakan hal-hal yang ingin diketahui tentang calon ART. Pertanyaan bisa meliputi pengalaman kerja, latarbelakang keluarga, sudah memiliki anak atau belum, tujuan bekerja, dan lain-lain.
Dengan wawancara, pemberi kerja bisa lebih mengenali calon pekerja. Perhatikan sikap dan gaya bicaranya, kesan pertama akan membantu untuk menentukan kecocokan dengan kriteria yang dibutuhkan.
5. Buat kesepakatan kerja
Jika pertanyaan dasar mengenai pengenalan sudah dilakukan, beri penjelasan tentang kewajiban dan hak yang akan didapatkan. Meliputi tugas, jam kerja, hari libur, lembur dan upah. Tanyakan apakah calon ART bersedia. Jika ya, maka tidak ada masalah. Jika ada kendala atau hal yang membuat keberatan, maka diskusikan.
Hasil diskusi tidak boleh memberatkan satu pihak, jika ingin tidak ada masalah dikemudian hari. Baik pemberi kerja atau penerima kerja harus mengerti hak dan kewajiban masing-masing.
6. Buat masa percobaan
Setelah melewati 5 tahap sebelumnya, jika belum yakin bisa diberlakukan masa percobaan. Tujuannya untuk memastikan pekerja benar-benar sesuai yang diharapkan. Pada masa ini juga biasanya akan terlihat kinerjanya seperti apa. Dalam hal percobaan, pemberi kerja juga harus tahu mana kesalahan yang bisa ditolerir dan mana yang tidak.
7. Berdoa agar dipertemukan dengan ART yang baik
Sebagai umat yang menganut suatu agama, tentulah tidak lepas dari ibadah dan doa. Umat yang percaya dan memegang teguh agama, biasanya percaya bahwa kehidupan diatur olehNya. Sesuatu yang dianggap manusia baik atau tidak, hanya Tuhan yang tahu kebenarannya.
Baca Juga : 5 Aplikasi Belanja Sayur Online
Sekedar berbagi pengalaman, penulis juga pernah mencari Asisten Rumah Tangga. Saat itu, kami tidak punya banyak waktu untuk mencari dan seleksi. Dengan modal memaksimal doa, alhamdulillah satu kali dapat calon, langsung cocok dan yang terbaik juga. Semakin lama ia bekerja di rumah, semakin saya menyadari Allah telah mendatangkan orang yang tepat.
Asisten Rumah Tangga saya sangat pintar membangun kedekatan dengan anak-anak. Tak jarang anak-anak menanyakannya saat hari libur. Untuk urusan domestik pun, ia lakukan dengan sigap dengan hasil yang memuaskan.
Demikian 7 tips memilih Asisten Rumah Tangga. Menurut penulis, dari ketujuh poin, yang paling penting adalah yang terakhir. Jangan lupa selalu sandarkan Tuhan dalam segala urusan. Berdoalah kepada Yang Maha Kuasa sesuai kepercayaan, minta dipertemukan orang yang sesuai dengan kriteria yang dicari. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!