Parenting islami diminati oleh banyak kalangan muslim. Para orang tua ingin mendidik anak-anak mereka sesuai dengan norma-norma agama.
Parenting Islami ala Luqmanul Hakim
Sebagai umat beragama, tentu kita ingin mendidik anak sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu banyak muslim yang bertanya-tanya, bagaimana menerapkan parenting yang islami?
Parenting Islami adalah dua gabungan kata, parenting adalah ilmu yang membahas pola asuh dan apa saja yang harus dilakukan orang tua dalam mendidik anak, sedangkan islami adalah sesuatu yang menggunakan aturan islam. Parenting Islami bisa didefinisikan menjadi ilmu atau cara mendidik anak sesuai ajaran islam, dalam bahasa Inggris disebut juga Islamic parenting.
Pada dasarnya parenting islami sudah diceritakan dalam Alquran. Dalam surah Luqman, Allah menceritakan kisah Luqmanul Hakim dalam mendidik anaknya. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Luqmanul Hakim adalah seorang manusia biasa dengan tingkat keshalihan yang luar biasa. Karena begitu istimewanya Luqman, sampai-sampai Allah mengabadikan namanya di dalam Alquran.
Bukan tanpa sebab, Allah menceritakan tentang Luqman di dalam Alquran agar kita semua dapat mengambil hikmah dan sebagai contoh dalam mendidik anak. Adapun cara Luqman mendidik diceritakan melalui pesan-pesan yang disampaikan kepada anak-anaknya, yaitu:
Jangah Menyekutukan Allah
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS: Luqman 13)
Menyekutukan Allah adalah dosa besar dan dosa itu tidak akan diampuni selama pelaku belum bertaubat. Oleh karena itu Luqman berwasiat dan meminta anak-anaknya agar tidak menyekutukan Allah. Karena rasa sayang yang besar terhadap anak-anaknya, Luqman tidak ingin mereka melakukan dosa besar dan mendapat adzab yang pedih.
Apa yang diajarkan Luqman merupakan dasar-dasar dari nilai parenting islami. Keyakinan kepada Allah dan selalu bersandar kepada Allah merupakan pondasi yang penting bagi anak. Jika pondasinya kuat, maka ia mudah goyah dalam menjalani ujian dan cobaan dalam kehidupan. Sehingga apapun masalah yang dihadapi, ia akan meminta pertolongan kepada Allah dan bukan yang lainnya.
Berbaktilah Kepada Orang Tua
Parenting islami yang dipraktekkan oleh Luqman selanjutnya adalah memerintahkan anak agar berbakti kepada orang tua. Saat mengajarkan anak berbakti, orang tua juga harus memberi contoh kepada anaknya. Bersikaplah dengan baik dan berbakti kepada nenek si anak. Jelaskan juga bahwa apa yang kita lakukan adalah bentuk bakti kepada orang tua. Beritahu pula kepada anak, mengapa kita harus berbakti kepada orang tua.
Anak perlu contoh dan penjelasan agar ia dapat memahami arti bakti kepada orang tua yang sesungguhnya. Sehingga anak akan benar-benar berbuat baik kepada orang tuanya dengan hati yang tulus tanpa ada unsur paksaan.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS: Luqman 14)
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS: Luqman 15)
Berbuatlah Baik, Meski Sebesar Biji Sawi
Parenting islami yang selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk selalu berbuat baik. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Oleh karena itu ajarkan anak untuk selalu berbuat baik sekecil apapun. Tidak perlu berharap imbalan atau balasan dari manusia. Ada Allah yang maha melihat dan pasti membalas kebaikan kita dengan caraNya sendiri.
يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ٌ
إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِير
“Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS: Luqman 16)
Dirikanlah Shalat Dan Bersabarlah Dalam Menerima Cobaan
Parenting islami ala Luqmanul Hakim yang sangat penting selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk selalu mendirikan shalat. Karena orang yang menunaikan shalat dengan benar akan tercegah dari perbuatan keji dan munkar.
Dengan mengerjakan shalat sesungguhnya manusia telah berusaha menjalankan yang ma’ruf dan meninggalkan kemunkaran. Untuk dapat menjalankan yang ma’ruf dan meninggalkan kemunkaran sudah pasti akan dapat banyak gangguan.Oleh karena itu Luqman berpesan pada anaknya untuk tetap bersabar.
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ
مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS: Luqman 17)
Janganlah Bersikap Sombong
Sebagai manusia yang kehidupannya bergantung pada Allah, sudah sepantasnya untuk tidak bersikap sombong. Karena memang tidak ada yang kita miliki kecuali itu semua titipan Allah. Oleh karena itu Luqman berpesan pada Anaknya agar tidak bersikap sombong. Itu juga menjadi gaya parenting islami yang patut kita contoh.
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS: Luqman 18)
Janganlah Hidup Berlebihan
Pesan Luqman selanjutnya yang menjadi parenting islami adalah sederhanalah dalam bersikap dan berperilaku.Muslim yang baik mampu bersikap sederhana namun bersahaja. Berjalan dengan langkah yang sederhana dan tidak perlu meninggikan suaranya.
Gaya hidup yang berlebihan merupakan hawa nafsu yang bersifat duniawi. Itu semua merupakan tipu daya setan Tidak perlu berpenampilan berlebihan agar dapat dipandang orang dan tidak perlu pula meninggikan suara agar disegani orang.
اقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS: Luqman 19)
Ayat-ayat yang disebutkan di atas merupakan perunjuk dari Allah agar mencontoh apa yang diajarkan Luqman kepada anak-anaknya. Sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita menerapkan gaya parenting islami. Untuk menerapkannya, kita bisa mengajarkan anak-anak kita seperti apa yang diajarkan oleh Luqmanul Hakim.
Baca Juga: Hadits Keutamaan Mendidik Anak Perempuan
Referensi: https://tafsirweb.com/