Dalam kondisi tertentu, terkadang kita harus menggunakan metode hafalan saat belajar seperti apakah yang menjadikan otak mudah menghafal?
Menghapal adalah usaha untuk memasukkann informasi ke dalam otak, lalu menyimpannya dalam jangka waktu tertentu. Dalam proses menghapal, adakalanya terasa mudah ataupun sebaliknya.
Jika memahami maknanya, menghafal akan jadi lebih mudah. Selain itu, ada lagi rahasia agar mudah menghafal/mengingat mata pelajaran apapun.
Sewaktu menjadi santri, guru saya membagikan rahasia itu. Setelah mempraktekkannya, alhamdulillah saya bisa dengan mudah menghafal apapun dalam waktu singkat. Adapun cara agar mudah menghafal yang dibagikan guru saya (hafidzohullah) adalah memperhatikan adab dalam mempelajari ilmu
Mudah Menghafal Dengan Adab Mempelajari Ilmu
Sebagai santri, kami memang sudah diajarkan betapa mulianya orang yang mengajarkan ilmunya pada kita. Jika ingin mudah menghafal, maka kita harus mendapatkan keridhoan dari orang yang mengajarkan ilmu tersebut. Adapun ikhtiyar untuk mendapatkan keridhoan ilmu dan berharap cepat paham dan mudah menghafal adalah:
Berwudhu
Agar lebih sempurna, berwudhu terlebih dahulu sebelum memulai hafalan adalah lebih baik. Allah pemilik ilmu pengetahuan. Allah Maha Suci, sudah sepantasnya mensucikan diri terlebih dahulu untuk mendapat keridhoannya.
Mungkin bagi sebagian orang, ini terdengar terlalu bertele-tele atau ribet. Faktanya, orang tidak akan merasa ribet, sulit atau apapun itu, jika ia menikmati apa yg ia lakukan. Hal ini memang perlu dilakukan agar mudah dalam menghafal. Lagi pula baginda Nabi Muhammad SAW selalu mecontohkan agar senantiasa menjaga wudhu.
Baca juga: Adab Tidur Dalam Islam
Membacakan Alfatihah
Langkah penting agar mudah menghafal yang pertama adalah membacakan fatihah. Sebagian orang menyebut hadhorot atau membacakan fatihah yang ditujukan untuk orang tertentu. Surat Alfatihah yang dibacakan ditujukan untuk:
-Baginda Nabi Muhammad (SAW). Dengan membacakan fatihah untuk nabi, diharapkan kita mendapat syafaat dan kemudahan melalui wasilah beliau.
-Membaca fatihah untuk para sahabat nabi dan tabiin.
-Membaca fatihah diniatkan untuk guru yang mengajarkan mata pelajaran yang ingin dihafal. Sebutkan nama beliau.
Membaca doa
-Berdoa sebelum mulai belajar atau menghafal, minta kepada sang pemilik ilmu (Allah) agar diberi kemudahan dalam pemahaman dan hafalan.
Doa yang biasa saya baca sebelum belajar adalah:
“Robbi Zidni I’lma War Zuqnii Fahma”
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan berikanlah aku pemahaman.
Kemudian dilanjutkan membaca:
“Subhanaka laa ilma lanaa, illa maa allamtanaa. Innaka anta aalimul hakiim”
Maha Suci Engkau Ya Allah, sungguh kami tidak akan memiliki pengetahuan keccuaki engkau yang mengajari (memberi pemahaman) kepada kami. Sesungguhnya engkau adalah yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
-Setelah selesai menghafal, berdoa kembali:
“Allahumma inni istauda’tuka bima allamtani fardudhu ilayya inda hajatii ilaihi, walaa tansanii abadan abadaa”
Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepadamu tentang apa-apa yang telah engkau ajarkan (berikan pemahaman) kepadaku, kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya dan bantulah aku agar tidak melupakannya selamanya.
Menghafal di tempat yang tenang
Agar lebih mudah menghafal, situasi dan kondisi juga harus mendukung. Hindari tempat-tempat yang dapat memecah konsentrasi. Fokuskan tujuan dan juga niat, maka hasilnya akan maksimal.
Ini semua merupakan bagian dari adab. Seperti orang yang ingin meminta sesuatu, baiknya izin terlebih dahulu. Begitu juga agar mudah menghafal, baiknya lakukan setiap langkah yang sudah dituliskan di atas.
Yang lebih menakjubkan lagi, jika hal ini dipraktekkan maka insyaAllahakan mudah menghafal dan ingat dalam jangka panjang. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Wallahu A’lam bishowab