Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan Agar Tetap Semangat

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat islam yang sudah aqil baligh. Sebelum mencapai itu, anak perlu berlatih puasa agar saat sudah menjadi mukallaf, ia sudah terbiasa. Bagaimana cara melatihnya?

Cara Mengajarkan Anak Berpuasa

Untuk ayah bunda yang ingin mengajarkan puasa pada si kecil, bisa dicoba cara-cara dibawah ini ya.  Jangan lupa sesuaikan usia dengan kemampuannya :).

Memberi Pemahaman Tentang Puasa

Sebelum datang bulan Ramadhan, gaungkan kepada anak mengenai keistimewaan bulan Ramadhan. Ceritakan secara antusias, seakan moms juga sangat senang dan menunggu-nunggu bulan Ramadhan. Dengan begitu, anak juga akan merasa senang dan ikut menantikannya.

Selain itu, kenalkan juga terlebih dahulu manfaat puasa serta mengapa harus melakukannya. Selain karena perintah Allah, puasa secara medis sangat bermanfaat untuk tubuh. Gunakan perumpaan dan bahasa yang sederhana untuk menjelaskannya.

Contoh, “Apa yang terjadi saat mesin terus bekerja tanpa henti?” Saat berpuasa, manusia mengistirahatkan sesaat organ tubuhnya. Organ tubuh diibaratkan mesin yang juga perlu diistirahatkan, oleh sebab itu manusia perlu berpuasa. Mengenalkan puasa bisa juga dengan memberikan buku cerita atau tontonan yang bertemakan puasa.

Praktek Puasa Secara Bertahap

Untuk melatih agar tidak kaget, pada hari pertama uji coba kemampuan anak. Misalkan anak kuat sampai jam 10.00, maka biarkan ia berbuka. Lakukan dalam waktu yang sama selama 3 hari kedepan sesuai kemampuan anak. Setelah itu boleh ditambah minimal 1 jam  untuk 3 hari ke depan, misalnya sampe jam 11.00 atau jam 12.00. Lakukan seperti itu seterusnya untuk menambah durasi secara bertahap.

Jika anak sudah buka puasa, sebaiknya tidak mengajarkan atau memperkenankan anak untuk melanjutkan puasa, sebab hal itu akan mengacaukan konsep puasa dan memberikan pemahaman yang keliru pada anak.

Macam-Macam Puasa, Apakah Ada Puasa Yang Haram?

Tegas Namun Fleksibel

Anak usia dibawah 7 tahun mungkin progress-nya akan maju mundur, hal itu disebabkan adaptasi rasa lapar, haus, dan kehilangan energi. Orang tua harus paham kapan merayu dan menyemangati anak untuk tetap berpuasa dan kapan mengizinkannya untuk berbuka. Kalau sekedar merengek, maka alihkan perhatiannya, misalnya dengan mendengarkan cerita, bermain yang tidak menguras energi dan lain-lain.

Siapkan Menu Berbuka & Sahur Yang Menarik

Sebagai penyemangat, Moms bisa beri tahu si kecil, jika berhasil menyelesaikan puasa sampai waktu yang ditentukan, ia akan mendapat menu spesial untuk berbuka (makanan kesukaan anak). Teknik ini juga bisa digunakan untuk sahur, agar anak semangat untuk segera bangun.

Buat Jadwal Kegiatan

Bermain yang melibatkan aktivitas fisik akan menguras energi. Selama Ramadhan, baiknya Moms mempersiapkan kegiatan yang tidak terlalu banyak bergerak, seperti mewarnai, menulis huruf hijaiyyah, bermain puzzle, lego, membaca buku, menonton film edukatif dan lain-lain. Agar lebih terarah, buatlah jadwal.

Memberi Teladan

Jika ingin si kecil semangat berpuasa, maka seluruh anggota keluarga juga harus berpuasa. Anak akan merasa senang jika melakukan bersama-sama. Hal ini juga akan mengajarkan pada anak bahwa puasa Ramadhan itu adalah wajib. Harus dikerjakan, kecuali ada halangan yang diperbolehkan dalam syariat Islam.

Demikian tips mengajarkan puasa pada anak. Semoga kita selalu diberi kekuatan, kesabaran serta istiqomah dalam mendidik dan mengajarkan kepada kebaikan, aamiin.

Scroll to Top