Puasa itu menyehatkan. Lalu kenapa ada orang yang rajin puasa, tapi juga sering mengeluhkan masalah kesehatan? Mengapa demikian? Adakah kaitannya dengan menu buka puasa dan sahur?
Makna Puasa
Puasa adalah menahan diri dari hawa nafsu, baik dalam bentuk makanan minuman atau hal-hal yang dilarang agama. Dengan berpuasa, seseorang akan mendapatkan manfaat baik jasmani maupun rohani. Adapun manfaat untuk kesehatan jasmani yang didapat ialah mengontrol kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, menyehatkan otak, mencegah peradangan dan menurunkan berat badan.
Lalu bagaimana, jika sudah sering melaksanakan puasa, namun masih saja banyak keluhan masalah kesehatan? Dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa masalah kesehatan disebabkan oleh faktor apa yang dimakan.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi kalori, gula dan minyak dapat menyebabkan masalah kesehatan. Begitu juga fenomena yang menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia. Saat bulan Ramadhan, umat islam berpuasa, namun menjelang waktu berbuka, sebagian besar berbondong-bondong berburu ta’jil untuk berbuka puasa.
Menu ta’jil yang sudah menjadi tradisi, seperti es timun suri, kolak, lontong, gorengan sambal kacang dan lain-lain. Yang perlu ditelaah adalah apakah kandungan pada makanan yang dikonsumsi saat berbuka maupun sahur sudah menyehatkan?
Makanan olahan dengan rasa manis, banyak didominasi gula. Aneka gorengan, kemungkinan besar digoreng menggunakan minyak berkali-kali pakai. Jenis makanan yang demikian tentulah tidak menyehatkan. Itulah mengapa terkadang manfaat puasa kurang dapat dirasakan secara maksimal. Lalu makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi untuk berbuka puasa dan sahur?
Menu Buka Puasa Sehat Ala Dr. Zaidul Akbar
Sebagai seorang dokter yang mumpuni di bidangnya, beliau menyarankan sebaiknya berbuka dengan air putih dan tiga butir kurma (sesuai sunnah rasul). Setelah itu, tunaikanlah shalat maghrib.
Selesai sholat maghrib, jika ingin makan, perbanyak buah dan sayur. Dr Zaidul Akbar juga membagika resep yang ia sebut sebagai “makan”. Sediakan semangka, melon dan buah lainnya yang sudah dipotong-potong, beri perasan air jeruk nipis, madu dan sejumput garam himalaya. Resep tersebut mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tubuh setelah seharian berpuasa.
Adapun untuk minumannya, bisa membuat teh dari rempah, misalnya ketumbar, kayu manis atau sereh. Bila masih lapar, selesai shalat tarawih boleh memakan sayur yang dikukus atau membuat sayur bening. Sayur dapat menggantikan sel yang rusak dalam tubuh, nol kalori namun mengandung banyak mineral.
Menu Sahur Sehat Ala Dr. Zaidul Akbar, Cocok Untuk Yang Diet
Dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk meminum satu sendok makan minyak zaitun sebelum tidur. Karena minyak zaitun kaya akan manfaat, diantaranya mencegah stroke, menyehatkan jantung dan menstabilkan gula darah.
Beliau juga berpesan agar selama bulan puasa, perbanyak konsumsi protein. Boleh menkonsumsi protein hewani seperti daging sapi, ayam atau ikan. Tetapi dahulukan konsumsi buah dan sayur, agar proses pencernaan berjalan dengan baik. Adapun protein nabati bisa didapat dari tempe atau alpukat
Agar terhindar dari dehidrasi, perbanyak juga minum air putih. Akan lebih lengkap juga ketika menghadirkan minuman yang dibuat dari rimpang ke dalam menu berbuka atau sahur.
Demikian menu sehat untuk berbuka dan sahur saat bulan Ramadhan ala Dr. Zaidul Akbar. Variasikan jenis buah dan sayur agar tidak bosan ya. Yuk, kita coba praktekkan agar tubuh lebih sehat dan segar, sehingga kita bisa merasakan manfaat dari puasa secara maksimal!
Untuk menonton video ceramah Dr. Zaidul Akbar tentang menu buka puasa yang sehat, silakan klik https://www.youtube.com/watch?v=T52b97qKt9k