Bermain memiliki banyak manfaat untuk anak, termasuk bayi. Berikut permainan bayi usia 0-1 tahun yang bisa dilakukan di rumah.
Bermain merupakan aktivitas untuk merangsang tumbuh kembang dan sebagai sarana belajar anak. Tentu saja setiap permainan harus disesuaikan dengan usia anak. Tidak semua permainan cocok untuk berbagai usia. Jika moms punya bayi di rumah, moms bisa coba praktekkan permainan bayi usia 0-1 tahun.
Dalam tahapan tumbuh kembang, anak memiliki masa peka yang harus distimulasi sesuai usianya. Jika terlewat, maka akan lebih sulit untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tahapan perkembangan bayi usia 0-1 tahun meliputi motorik, kognitif, aspek emosi dan aspek sosial.
Permainan Usia 0-1 Tahun
Meski masih bayi, bukan berarti anak tidak bisa apa-apa dan hanya perlu dikasih susu agar tidak rewel ya, moms. Sebagai orang tua yang baik, kita juga bisa memaksimalkan dan menstimulasi tumbuh kembangnya melalui permainan sedehana.
Permainan Usia 0-6 Bulan
- Bisik2
- Bermain Ci Luk Ba
- Sentuh dan gelitik
- Berguling
- Bercermin
- Dengarkan bunyi-bunyian
- Mengeskplor wangi baru
- Gerakan mengayuh
- Pesawat terbang
- Ajak anak melihat-lihat album foto sambil memperkenalkan anggota keluarga
- Buat suara musik dari benda-benda yang ada di rumah
- Bermain bola
Permainan Usia 7-12 bulan
- Bermain boneka jari
- Menyusun dan menjatuhkan balok
- Bermain dengan benda sederhana (kardus, plastik,sobek-sobek kertas dan lain-lain)
- Lompat-lompat
- Eskplor alat-alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
- Menghitung jari
- Bermain bersama binatang peliharaan
- Berpetualang rasa (mengenal beberapa rasa asam, manis, pahit, asin dalam makanan)
- Bermain tebak-tebakan (anak mencari benda yang disembunyikan)
- Menendang dan melempar bola
- Memanjat
- Mendengarkan lagu dan berjoget
Demikian jenis-jenis permainan bayi usia 0-1 tahun yang bisa dilakukan di rumah. Meski terkesan sederhana, namun bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Dengan mengajak anak bermain, ia akan lebih banyak aktif bergerak. Dengan banyak bergerak, otot-otot besarnya akan semakin kuat.
Dalam permainan yang disebutkan juga dapat menstimulasi perkembangan kognitifnya, seperti menghitung dengan jari, mengingat dan mencari benda, mengenal kosa kata baru dari berbagai benda dan lain-lain. Selaim itu, panca inderanya juga akan semakin terasah melalui permainan mendengar bunyi-bunyian, eksplorasi wangi, berpetualang rasa dan sebagainya.
Perkembangan anak bisa berbeda-beda. Tentunya, anak yang mendapat stimulasi yang tepat akan berkembang lebih optimal. Oleh sebab itu, orang tua perlu mengerti setiap tahapan tumbuh kembang anak. Mengajak anak bermain memang memiliki banyak manfaat, tetapi tetap awasi dan fokus pada si kecil agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selamat mencoba!
Sumber: FP Rahasia Parenting