Mendampingi tumbuh kembang si kecil adalah momen membahagiakan bagi para orang tua. Bukan sekedar mengurus saja, ayah bunda juga harus paham perkembangannya. Jika si kecil berusia 7-12 bulan, yuk di cek tahapan tumbuh kembang anak usia 7-12 bulan.
Pada usia 7-12 bulan, perkembangan fisik, motorik dan mental anak terlihat signifikan. Banyak hal-hal menakjubkan yang berkembang pada si kecil. Pada umumnya, anak yang sehat dan perkembangannya optimal akan ceria dan senang bergerak. Karena melalui gerakan itulah anak bereksplorasi dan belajar banyak hal. Lalu apa sajakah tahapan tumbuh kembang anak usia 7-12?
Tahapan Perkembangan Anak Berdasarkan Usia
DAFTAR ISI:
Perkembangan setiap anak tidak selalu bisa dipukul sama rata. Meski begitu, orang tua tetap perlu tahu apakah perkembangan si kecil sudah sesuai dengan usianya? Yuk, dicek tahapan tumbuh kembang anak usia 7-12 bulannya.
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-6 Bulan
Usia 7 bulan
Tumbuh kembang anak usia 7 bulan pada umumnya mulai menunjukkan bahwa ia mengetahui asal suara. Si kecil juga mulai dapat memilah-memilih mainan berdasarkan ukurannya. Adapun perkembangan motorik halusnya berada di tahapan mampu menggapai mainan dengan satu tangan, bisa bertepuk tangan dan membentur-benturkan objek.
Adapun perkembangan motorik kasarnya ditandai dengan suka melonjak-lonjak, menumpukan seluruh tubuh pada kaki. Anak pun dapat duduk dengan sedikit bantuan bantal. Kemampuan bahasanya berada di tahapan mengenali beberapa nada, modulasi suara dan membuat beberapa jenis suara dalam satu tarikan nafas.
Usia 8 bulan
Pada usia 8 bulan, tumpahan lebih sedikit saat makan dan minum. Agar tidak tersedak, berikan makanan halus dan lembut. Tumbuh kembang anak di usia ini, untuk motorik halusnya ditandai dengan belajar membuka jari-jari, mampu menjatuhkan dan melemparkan benda. Adapun motorik kasarnya menunjukkan anak mulai merangkak.
Kemampuan bahasanya berkembang dan mampu meniru lebih banyak jenis suara. Menanggapi suara dan menoleh ke asal sumber suara.
Usia 9 bulan
Pada usia 9 bulan, anak mulai gelisah selama terpisah dari orang tua. Menunjukkan emosi saat kesal dan takut serta menunjukkan kedekatan khusus dengan keluarga dan pengasuh. Si kecil suka menenangkan diri dengan menghisap ibu jari, memeluk boneka atau berayun-ayun.
Adapun tumbuh kembang anak untu motorik halus usia 9 bulan, si kecil bisa memasukkan dan mengeluarkan benda ke dalam wadah. Ia pun senang terhdap mainan yang bergerak.Selanjutnya pada perkembangan motorik kasar, menjelang akhir tahun pertama, anak mulai bisa memanjat furniture dan berdiri. Ia juga belajar berlutut dan duduk setelah berdiri.
Perkembangan bahasanya meningkat dengan mendengarkan percakapan dengan seksama. Dapat meniru “ma-ma” atau “pa-pa” serta dapat merespon namanya jika dipanggil.
Usia 10 bulan
Umumnya, anak usia 10 bulan senang membuka topi dan bermain sabun. kebanyakan bayi diusia ini membutuhkan 700 sampai 900 kalori per hari. Lebih dari separuhnya diperoleh melalui ASI atau susu formula.
Tumbuh kembang anak untuk motorik halusnya, ia tertarik pada benda-benda kecil, dapat memegang crayon dan mencoret-coret. Sedangkan untuk motorik kasar, si kecil dapat duduk tanpa bantuan, berjalan dengan berpegangan pada furnitur, dapat melepas pegangan beberapa saat dan berdiri tanpa bantuan.
Adapun kemampuan bahasanya berada ditahapan menambahkan isyarat tubuh pada kata-kata. Anak menggelengkan kepala saat berkata “tidak”dan melambai saat mengucap “d
Usia 11 bulan:
Anak mampu menyuap makanan sendiri menjelang akhir tahun pertama. Dapat membantu melepas kaus kaki dan pakaian sendiri. Tahapan tumbuh kembang anak pada aspek motorik kasar, ia dapat berjalan menaiki tangga dengan didampingi. Sedangkan kemapuan motorik halus berada di tahapan menyimpan benda-benda setelah pakai sesuai tempatnya
Perkembangan bahasa si kecil ditandai dengan bisa diajak bersenandung, bernyanyi, meniru kata dan gerakan.
Usia 12 bulan:
Biasanya pada usia ini, anak ingin mencoba makan sendiri meski kesulitan memasukkannya ke mulut. Tumbuh kembang anak pada motorik kasarnya menunjukkan ia mulai dapat berjalan, meskipun beberapa anak memulai proses ini lebih cepat atau lebih lambat. Langkah belum stabil, bahkan terkadang sesekali jatuh.
Untuk kemampuan bahasanya, anak mampu mengoceh kalimat singkat yang hanya dimengerti olehnya.
Demikian tahapan perkembangan anak usia 7-12 bulan. Tahapan ini hanya sebagai standar saja, tidak harus sama dan sesuai bagi setiap anak. Beberapa anak memiliki perkembangan yang lebih cepat ataupun sebaliknya.
Sumber : buku Brain Child, Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar, Tony Buzan.